Soloraya
Jumat, 13 Agustus 2010 - 10:13 WIB

FPDIP pertanyakan tingginya angka kemiskinan & gizi buruk

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) meminta pemerintah wajib melindungi perut rakyatnya. Slogan pembangunan ‘pro poor’ tidak lagi diawang-awang, tetapi sesuatu yang harus direalisasikan.

Saat ini, mestinya pemerintah malu karena data yang ada jumlah Balita gizi buruk mencapai 352 Balita, sedangkan data BPS total penduduk Wonogiri yang hidup prasejahtera mencapai 73.539 orang atau 23,14%.

Advertisement

“Hampir seperempat rakyat Wonogiri hidup prasejahtera atau dibawah garis kemiskinan. Dengan prosentase tertinggi di Kecamatan Kismantoro mencapai 50,40% disusul Kecamatan Purwantoro sebanyak 40,88%,” ujar juru bicara FPDIP Sriyono saat digelar rapat paripurna DPRD, Kamis.

Wakil rakyat asal Bulukerto ini, mengibaratkan persoalan yang dialami oleh rakyatnya dikarenakan pemerintah asyik dengan mimpi-mimpinya sendiri, bergerak dan berjalan tanpa sepengetahuan rakyat. “Asyik berebut tempat, di tempat mata air menghindar jauh dari tempat bersimbah air mata. Lupa akan23,14% rakyat yang miskin, 352 Balita bergizi buruk.”

Sedangkan anggota Dewan asal PG, Hj Paryanti, Jumat (13/8) mengatakan yang perlu dijadikan prioritas oleh pemerintah saat ini adalah pembenahan aparatur. “Hal ini bisa dilihat dari semakin menurunnya kemampuan keuangan daerah didalam membiayai program dan kegiatan sesuai dengan prioritas dan kebijakan daerah.”

Advertisement

Sementara itu, anggota Dewan asal PKS, Jarmono mempertanyakan sebenarnya sampai saat ini sudah berapa investor yang masuk ke Wonogiri. Menurutnya, peningkatan PAD Wonogiri salah satunya dari kontribusi investor. “Kalau sudah ada, berapa investasinya dan berapa kontribusi terhadap PAD Wonogiri.”

tus

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif