News
Jumat, 13 Agustus 2010 - 09:16 WIB

Belasan gelandangan dan PSK terjaring razia

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang--Razia petugas gabungan yang dilaksanakan pada Kamis (12/8) malam hingga Jumat (13/8) dini hari di jalanan Kota Semarang berhasil menjaring belasan gelandangan dan wanita pekerja seks komersial (PSK).

Razia petugas gabungan dari Dinas Sosial Pemuda dan Olah Raga, Satuan Polisi Pamong Praja serta Kepolisian Resor Kota Besar Semarang dilaksanakan di beberapa ruas jalan protokol Kota Semarang seperti di Jalan Tanjung, Jalan Imam Bonjol, kawasan Kota Lama, kawasan Johar, Jalan Gajahmada, kawasan Simpang Lima, Jalan Sriwijaya, dan Jalan Pandanaran.

Advertisement

Saat di Jalan Gajahmada Semarang, sempat terjadi ketegangan antara petugas Satpol PP dan seorang pria yang diduga tunawisma yang menolak saat akan diamankan. Namun setelah mendapat informasi dari sejumlah orang di sekitar lokasi bahwa yang bersangkutan merupakan salah seorang warga kampung yang tidak jauh dari sana akhirnya petugas meninggalkannya.

Kepala Bidang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Dinas Sosial Pemuda dan Olah Raga Kota Semarang, Dahlia Gomiarti yang ikut langsung dalam razia, mengatakan tujuan dilakukannya razia adalah untuk membersihkan kota itu dari pengemis, gelandangan, dan orang telantar (PGOT) terutama memasuki bulan Puasa dan menjelang Lebaran.

“Selain itu, razia ini juga menjadi salah satu kegiatan dari program ‘Semarang Setara’ yang baru saja dicanangkan oleh Wali Kota Semarang Soemarmo serta untuk mengantisipasi masuknya PGOT yang terorganisasi dari luar kota,” katanya.

Advertisement

Dari razia yang dilaksanakan selama kurang lebih tiga jam tersebut petugas mengamankan 12 gelandangan yang berada di emperan toko di sejumlah ruas jalan dan tiga wanita yang berprofesi sebagai PSK jalanan.

“Untuk PSK jalanan yang terjaring razia akan dibawa ke panti rehabilitasi di Kota Solo untuk diberi pembinaan dan pemberian keterampilan sebagai bekal mencari pekerjaan yang lebih layak,” ujarnya.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif