SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Sebuah bangunan yang dihuni penduduk runtuh di Kota Abuja, Ibukota Nigeria. Akibat kejadian naas tersebut 19 orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka setelah melompat dari gedung untuk menyelamatkan diri.
“Sembilan belas jenazah telah ditemukan sejauh ini, sementara 12 lainnya berhasil diselamatkan hidup-hidup,” kata juru bicara polisi Abuja, Abass Jimoh seperti dikutip dari AFP, Jumat (13/8).
Pemerintah telah mengatakan bangunan yang dibangun tersebut secara struktur tidak layak untuk ditinggali karena tidak kokoh. Namun sekitar 50 warga tetap tinggal dibangunan empat lantai tersebut.
Seorang pria yang selamat setelah melompat dari lantai dua gedung tersebut mengatakan, gedung sempat bergetar sebelum akhirnya runtuh.
“Aku terbangun dan aku mendengar gedung bergetar. Lalu aku melompat dari lantai dua.” kata Hussaini Abubakar.
Kejadian bangunan runtuh relatif sering terjadi di Nigeria, hal tersebut dikarenakan penggunaan bahan bangunan yang kurang baik dan pelanggaran terhadap standar konstruksi bangunan di negara yang telah lama ternoda oleh korupsi tersebut.
Menteri Abuja, Bala Mohammed, mengatakan di televisi nasional, gedung runtuh tersebut merupakan peristiwa ketiga sejak dirinya masuk kantor sejak tiga bulan lalu. Meski demikian Bala tidak merinci gedung mana saja yang dimaksudnya.
Pemerintah Nigeria sendiri telah berjanji untuk menegakkan aturan-aturan yang lebih baik terkait dengan standar struktur bangunan. Sebelumnya juga dikabarkan sebuah bangunan runtuh di Abuja dan menewaskan sedikitnya tiga pekerja pada bulan Juli 2008 lalu.
dtc/ tiw