Jakarta— Ketua Pansel KPK Patrialis Akbar menolak kecurigaan ICW bahwa ada kecenderungan untuk memenangkan calon yang berlatar belakang jaksa. Seluruh proses seleksi berlangsung terbuka dan bisa dipantau langsung.
“Nggak mungkin ada rekayasasa buat menggolkan orang tertentu. Saya minta jauhkan fitnah dan buruk sangka,” kata Patrialis, di Kantor Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (12/8).
Dia menegaskan, sedari awal Pansel KPK melakukan rekrutmen secara terbuka dan transparan. Proses rekrutmen melibatkan 11 orang tokoh masyarakat dari berbagai macam latar belakang untuk sedapat mungkin mengakomodir semua masukan.
“Hanya saya dan sekretaris yang dari pemerintah,” imbuh Patrialis.
Lebih lanjut dikatakannya, ICW belum pernah menyampaikan secara langsung kecurigaan mereka tentang kecenderungan Pansel memilih calon dari kejaksaan. Pertemuan terakhir dengan ICW pun hanya sebatas permintaan untuk melakukan pelacakan rekam jejak dari semua kandidat Ketua KPK.
“Saat bertemu ICW belum ada pembicaraan soal itu, saya belum pernah mendengar secara langsung. Tapi kalau bicaranya itu di luar, ya silakan,” ujar politisi dari PAN ini.
Pada Rabu kemarin ICW menduga ada calon pimpinan KPK yang tengah mengikuti seleksi merupakan titipan Kejagung. ICW mendapat informasi tersebut dari salah seorang anggota panitia seleksi (Pansel).
“Info yang beredar malah unsur Kejaksaan atau calon yang memiliki relasi dengan Kejaksaan diusung untuk jadi pimpinan KPK,” kata peneliti senior ICW, Febridiansyah.
dtc/rif