SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Pada awal puasa ini, transaksi gadai di sejumlah Kantor Cabang Perum Pegadaian di Kota Solo mulai menunjukkan peningkatan.
Rata-rata, transaksi gadai itu datang dari pelaku usaha atau dagang yang membutuhkan modal lebih besar untuk menambah stok dagangan.
Seperti disampaikan Kepala Pegadaian Gading, Solo, Djoko Merdiko. “Dari sisi omzet sampai hari ini (kemarin-red), jika dibandingkan dengan pencapaian di tanggal yang sama bulan Juli lalu sudah ada kenaikan kisaran 5%,” tutur Djoko, kepada Espos di ruang kerjanya, Kamis (12/8).
Peningkatan ini masih dinilainya wajar. Ia memprediksi akhir Agustus hingga awal September merupakan masa puncak transaksi gadai. Di mana akan terjadi peningkatan 20% dibandingkan transaksi bulan-bulan sebelumnya.
Peningkatan itu, lanjut Djoko, paling banyak disumbang dari produk Kredit Angsuran Sistem Fidusia (Kreasi) yang memang banyak dimanfaatkan para pelaku usaha. Di awal bulan puasa ini, banyak pelaku usaha yang membutuhkan dana segar untuk keperluan menambah stok barang dagangan.
“Masih pada periode yang sama dibandingkan Juli lalu, angka transaksi dari Kreasi ini meningkat sekitar 20%. Juli lalu selama satu bulan transaksi hanya mencapai Rp 450 juta. Tetapi, ini baru sampai tanggal 11, transaksi sudah mencapai Rp 400-an juta,” paparnya. Hingga akhir Agustus, Djoko memprediksi permintaan kredit ini bisa mencapai kisaran angka Rp 700 juta.
Sementara itu, dari produk Kredit Cepat Aman (KCA), di Pegadaian Gading baru meningkat 5%. Pihaknya memprediksi, Agustus ini juga terjadi peningkatan transaksi kredit KCA ini. Jika Juli kemarin omzetnya berkisar Rp 6 miliar, Agustus diprediksi bisa naik jadi Rp 6,3 miliar.
haw