News
Rabu, 11 Agustus 2010 - 23:40 WIB

Keruh, bensin tidak bermasalah

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) dan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Solo memastikan meskinpun warna bensin atau premium keruh tetapi bensin tersebut tidak bermasalah.

Hiswana Migas dan SPBU di Solo memang menengarai bahwa bensin atau premium yang saat ini dijual Pertamina memiliki warna lebih keruh.

Advertisement

Bensin tersebut tidak bermasalah asal densitasnya masih sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Pertamina.

Demikian disampaikan Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Solo, Suwardi, kepada Espos, Rabu (11/8).

“Memang dari pantauan kami, akhir-akhir ini warna premium dari Pertamina lebih keruh dari sebelum-sebelumnya. Tetapi, pada prinsipnya bensin yang keruh tersebut tidak bermasalah,” tutur Suwardi.

Advertisement

Ia mengatakan, ada beberapa kemungkinan mengapa saat ini bensin berwarna lebih keruh. Termasuk, karena bensin itu diproduksi melalui proses pengolahan.

“Bisa juga, karena pengiriman BBM dari Cilacap ke Depot Boyolali itu melalui pipa, di mana pipa itu juga dipakai juga untuk pengiriman solar dan minyak tanah, maka memberikan efek juga pada bensin.”

Diakuinya, banyak kalangan pengecer yang mengeluhkan keruhnya bensin yang saat ini dijual.

Advertisement

“Tetapi, sejauh ini tidak ada laporan mengenai dampak keruhnya bensin terhadap kendaraan.”
Terkait isu buruknya kualitas bensin di kota-kota besar seperti Jakarta, Suwardi menegaskan, bahwa isu tersebut tidak berpengaruh terhadap operasional SPBU di Soloraya.

“Memang, di satu sisi ada tren peningkatan penjualan bahan bakar Pertamax, tetapi itu lebih cenderung terjadi karena saat ini pemerintah menggalakkan penggunaan bahan bakar nonsubsidi.”

haw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif