Soloraya
Rabu, 11 Agustus 2010 - 19:56 WIB

Disnakkan waspadai persebaran wabah antraks

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)--Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Karanganyar mewaspadai persebaran wabah antraks di wilayah setempat menyusul munculnya kasus kematian ternak dengan penyakit aneh di Tanon, Sragen, belum lama ini.

Kepala Disnakkan Kabupaten Karanganyar, Muh Hatta, dalam penjelasannya kepada wartawan menyebutkan telah membentuk Posko kewaspadaan antraks di Desa Tuban, Gondangrejo.

Advertisement

Hal itu karena keberadaan wilayah tersebut yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Tanon di Kabupaten Sragen.

“Posko dibentuk sejak penemuan penyakit ternak di Tanon. Bahkan ada petugas yang stand by selama 24 jam penuh karena ada indikasi dan kekhawatiran merupakan gejala antraks,” ungkapnya ditemui di ruang kerjanya di Kantor Disnakkan Kabupaten Karanganyar, Rabu (11/8) siang.

Hatta menyatakan, antraks merupakan penyakit hewan menular (PHM) dan dikategorikan sebagai zoonosis karena bisa menular ke manusia.

Advertisement

Di antara gejala-gejala yang terlihat dari ternak yang terserang antraks adalah mengalamui kematian secara mendadak. Namun untuk kepastiannya, kata dia, harus dilakukan pemeriksaan dan pengujian laboratorium.

try

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif