News
Rabu, 11 Agustus 2010 - 20:36 WIB

Ba'asyir cuma jawab 1 dari 50 pertanyaan penyidik

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba’asyir, diperiksa penyidik selama 6 jam. Ada 50 pertanyaan yang diajukan mulai dari proses penangkapan hingga pemutaran video pelatihan militer Aceh.

“50 Pertanyaan dijawab cuma satu. Tentang penangkapan, ditangkap itu dimana?,” kata Koordinator TPM, Achmad Michdan kepada wartawan usai mendampingi Ba’asyir di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (11/8).

Advertisement

Menurut Michdan, dari 50 pertanyaan, Ba’asyir akhirnya mau buka mulut dan menjawab satu pertanyaan.

“Pertanyaan itu dijawab (Ba’asyir) di Polres sekitar Banjar. Ditunjukkan surat perintah penangkapan oleh berpakaian sipil dan tidak kenalkan diri,” ungkap Michdan.

Putar video

Advertisement

Dalam pemeriksaan tadi, penyidik juga sempat memutar video rekaman soal latihan militer di Aceh. Namun Ba’asyir enggan mengomentari video tersebut.

“Dijawab akan berikan penjelasan di pengadilan. Dia sempat tahu satu orang di video. Tapi dijawab Nanti akan dijelaskan di pengadilan. Durasi satu 1 jam, tadi tayangan dipercepat,” jelasnya.

Kemudian, kata Michdan, penyidik mempertanyakan siapa pria yang dikenal Ba’asyir dalam video itu. Ba’asyir mengaku pria itu pernah dikenalnya di rutan Cipinang.

Advertisement

Saat ditanya penyidik apakah orang itu Ubaid Haidaroh, teroris Aceh yang ditangkap di Aceh, Michdan tidak membantah dan tidak membenarkan.

“Beliau bilang nanti di pengadilan, saya akan jelaskan,” ucap Michdan meniru penuturan Ba’asyir.

Di akhir pemeriksaan, Ba’asyir diminta penyidik untuk menjadi saksi bagi dua tersangka teroris Aceh. Permintaan itu pun ditolaknya.

“Menolak jadi saksi. Alasannya, tidak pernah tahu tentang kejadian itu,” kata Michdan.

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif