Sukoharjo (Espos)–Sebanyak 3.108 hektare tanaman padi dari 43.562 hektare tanaman padi di wilayah Soloraya hingga pekan pertama Agustus masih terserang wereng.
Kepala Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Wilayah Surakarta Ir Driyatmoko menyatakan jumlah itu sudah menurun lantaran akhir Juli lalu, tanaman padi yang terserang wereng mencapai sekitar 6.000 hingga 7.000 hektare.
“Berdasar data yang kami terima, saat ini serangan wereng trendnya menunjukkan penurunan. Saat ini serangan wereng di wilayah Soloraya hanya tinggal 3.108 hektare,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/8) seusai acara panen raya di wilayah Wirun, Mojolaban.
Dia menyatakan, penurunan serangan wereng di wilayah Soloraya tersebut salah satunya lantaran adanya paket teknologi pengendalian hama terpadu serta peran dari seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah.
“Meski begitu, saat ini tingkat produktivitas padi dalam antar hamparan maupun antar petani masih sangat beragam, kisaran hasilnya antara 3,5 ton hingga 9 ton per hektare,” ujarnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya mengaku masih berupaya menekan dan mengendalikan serangan wereng.
ufi