Solo (Espos)–Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dipastikan menyebabkan terjadinya kenaikan harga produk.
Sejumlah pengusaha di Kota Solo memprediksi kenaikan TDL bakal berpengaruh negatif terhadap iklim investasi.
Seperti disampaikan Pengusaha sekaligus Presiden Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food Priyo Hadi Sutanto. Priyo mengatakan, kenaikan TDL dipastikan akan berpengaruh terhadap iklim investasi baik di dalam negeri maupun di Kota Solo sendiri.
Dengan cost yang semakin tinggi, maka kenaikan harga produk tidak bisa dihindari. Biaya tinggi ini akan berdampak tidak hanya pada kenaikan harga tetapi juga ancaman sosial seperti PHK.
Pelaku industri saat ini harus mulai berfikir untuk mencari sumber energi lain selain listrik. Tetapi, pemanfaatan energi batu bara untuk pembangkit listrik yang saat ini mulai dikembangkan sejumlah industri di Kota Solo pun masih terbentur kendala kapasitas.
Di TPS Food, lanjut Priyo, dipastikan tahun depan tidak akan lagi menjadi pelanggan PLN. Sejak dua tahun lalu, PT TPS sudah mempersiapkan adanya pembangkit energi sendiri dari batu bara.
Saat ini, proses pembangunan pembangkit energi itu telah tergarap 70%.
“Jadi, pertengahan tahun depan kami pastikan pembangkit itu sudah bisa kami manfaatkan, dan kami tidak lagi pakai listrik,” tuturnya saat ditemui Espos di sela-sela Pengukuhan PMI Club, Minggu (8/9).
haw