Sragen (Espos)–Keberadaan jalan alternatif di Desa Pendem Kecamatan Sumberlawang dinilai sudah mendesak bagi masyarakat.
Jalur itu untuk mengalihkan kepadatan arus lalu lintas Jl Solo-Purwodadi yang melintasi kawasan pendidikan Desa Pendem.
Kepala Desa Pendem, Sumberlawang, Saidi Rosit mengatakan kebutuhan
jalan laternatif sudah mendesak bagi masyarakat.
Sebab, selama ini, lalu lintas kendaraan dan warga terpusat di Jl Solo-Purwodadi. Padahal di lokasi setempat terdapat SD Negeri 2 Pendem dan SMA Negeri 1 Sumberlawang.
Jalan alternatif yang direncanakan sepanjang 1 kilometer (Km) itu bakal
mengepras sekitar 3 kilometer persegi (Km2) sawah milih warga setempat.
“Lalu lintas padat, banyak anak sekolah, juga pedagang yang mau ke
Pasar Barong, atau warga yang akan ke Balaidesa. Semuanya lewat satu
jalan, Jl Solo-Purwodadi, tidak ada jalan lain. Ini mengkahwatirkan
kami karena sangat rentan menyebabkan kecelakaan,” papar Saidi, saat
ditemui Espos, di kantor desa setempat, Senin (9/8).
tsa