Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat yang intens, naik melalui Leh, kota utama di wilayah Ladakh, digambarkan Menteri Pariwisata India, Nawang Rigzin Jora, sebagai “kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
“Sejauh ini, kita tidak memiliki laporan ada turis asing di antara yang tewas, tetapi beberapa terdampar di jalan Leh-Manali. Tentara telah dikirim tim penyelamat di sana,” kata Jora seperti dilansir AFP, Sabtu (7/8).
Rekaman televisi mengingatkan pada tayangan gempa bumi, dengan bangunan runtuh dan merontokkan tiang listrik. Penduduk juga menggaruk lumpur setinggi lutut untuk menggali korban dari puing-puing.
“Kami sekarang telah mendapat 113 tubuh dan kita sudah mendapat puluhan orang yang masih hilang,” kata seorang perwira polisi senior.
dtc/rif