Ambon–Sebanyak sembilan dari 16 penumpang speedboat yang tergelam dalam pelayaran dari Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menuju Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, hingga kini belum ditemukan.
Camat Manipa Hanafi Maruapey tercatat sebagai salah seorang dari sembilan penumpang yang belum ditemukan itu, ujar seorang petugas tim SAR gabungan di Ambon, Jumat (6/8). Sedangkan tujuh penumpang yang lain, seorang ditemukan telah menjadi mayat dan enam berhasil diselamatkan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Kifly Wakanno, membenarkan bahwa pihaknya kini tengah melakukan upaya perncarian terhadap sembilan korban yang belum ditemukan dari musibah yang terjadi pada Kamis (5/8) petang itu.
“Kami bergerak ke lapangan setelah adanya pemberitahuan dan perintah dari Pak Gubernur,” katanya.
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu memerintahkan BPBD untuk segera melakukan upaya pencarian setelah sebelumnya menerima pesan singkat (SMS) dari tokoh pemuda Manipa Moh Tohir Tomagola yang menyebutkan telah terjadi kecelakaan di laut, yakni sebuah speedboat tenggelam.
ant/rif