Soloraya
Jumat, 6 Agustus 2010 - 16:39 WIB

DKK belum terima laporan kasus chikungunya

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Petugas di bagian Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Wonogiri belum menerima laporan terkait kejadian mewabahnya penyakit chikungunya di Lingkungan Ngasinan Mlokomanis, Kelurahan Mlokomanis Kulon, Ngadirojo, Wonogiri. Diharapkan Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang dilakukan petugas Puskesmas Ngadirojo segera dikirim, karena obat-obatan untuk fogging juga tersedia.

Pada pembahasan APBD Perubahan kemarin, DKK mendapatkan tambahan alokasi fogging senilai Rp 30 juta atau sekitar 15 fokus. Sedangkan penyemprotan yang telah dilakukan, hingga kini belu terbayar. Pernyataan itu disampaikan Kepala DKK Wonogiri, dr Aug Djarot dan Kabid P2PL DKK Wonogiri, dr Tuty Darsari saat ditemui Espos di kantornya, Jumat (6/8).

Advertisement

“Obat-obatan malation sudah ada tambahan pada APBD P Wonogiri senilai Rp 30 juta. Jadi tidak kosong,” ujar dr Aug Djarot.

Ditambahkan oleh dr Tuty, penderta penyakit chikungunya di Wonogiri mengalami tren naik, atau berbalik 180 derajat dengan kejadian DBD yang semakin turun. Data di board hingga semester I tahun ini, jumlah penderita chikungunya se-Wonogiri sebanyak 947 orang. Sedangkan penderita DBD hanya 514 penderita.

Mantan Kepala Puskesmas Baturetno ini menjelaskan, di masyarakat telah terjadi salah kaprah pemahaman fogging. “Masyarakat menganggap fogging untuk marem-mareme (kepuasan), tetapi jika dipandang dari segi lingkungan jelas tidak baik. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan kalau nyamuk sudah kebal. Jadi langkah efektif tetap pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Memang PSN masyarakat rekasa, tetapi kalau fogging masyarakat tinggal menunggu saja.”

Advertisement

Diberitakan, masyarakat dua dusun di Dusun Primbon, Desa Ngadirojo Lor dan Lingkungan Mlokomanis/Ngasinan, Kelurahan Mlokomanis Kulon, keduanya masuk Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri diserang penyakit chikungunya. Tercatat sekitar 23-an warga di dua dusun itu terserang penyakit tersebut.

tus

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif