Pikap bernomor polisi (Nopol) AD 1844 N yang dikemudikan Purwono, 45, warga Desa Tremes RT 1/RW I Sidoharjo tersebut berusaha menghindari sepeda motor berberonjong saat lewat di tikungan dari arah timur. Karena terlalu melebar ke tengah badan jalan, pikap itu kemudian menabrak sebuah mobil Isuzu Panther Nopol D 1280 FA yang melaju dari arah barat, sebelum akhirnya terjungkal masuk jurang di sebelah selatan jalan.
Kedua mobil mengalami kerusakan di bagian depan dan samping, tapi untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kedua pengemudi, baik pengemudi pikap, Purwono, maupun pengemudi Panther, Supanji, 50, warga Desa Singgrahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo, juga tidak mengalami luka.
Salah seorang saksi mata di tempat kejadian, Wanto mengungkapkan sopir pikap berusaha menghindari tabrakan dengan membanting setir ke kiri. Namun, sepertinya sopir pikap itu kehilangan kendali atas kendaraannya sehingga akhirnya bablas ke jurang sedalam kurang lebih tiga meter.
“Jadi tadi mobil pikap ini kan dari arah timur, mau menikung ke kiri. Tapi terlalu melebar. Tahu-tahu ada mobil Panther dari arah berlawanan. Sopir pikap kehilangan kendali sehingga bertabrakan dengan Panther dan akhirnya masuk jurang,” jelas Wanto kepada wartawan di lokasi kejadian.
shs