Jakarta – Dua anggota TNI yang menjadi pasukan perdamaian UNIFIL di Lebanon dituding oleh Hamas, melarikan diri saat terjadi kontak senjata pasukan Israel dan Lebanon di perbatasan Lebanon. Daerah kontak senjata memang wilayah jaga TNI.
Dalam kontak senjata itu, 5 orang tewas. TNI membantah pasukan perdamaian Indonesia melarikan diri, namun wilayah itu memang wilayah jaga pasukan perdamaian dari Indonesia.
“Itu kan insiden, antara militer Lebanon dan Israel di wilayah Indonesia, wilayah kita diberi penugasan,” ujar Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso kepada wartawan di Istana Bogor, Kamis (5/8).
Djoko mengatakan tentara kita tidak ikut terlibat konfrontasi karena bertugas sebagai pasukan perdamaian.
“Ada mekanismenya tentara kita lapor ke post commander, dan post commander lapor ke kedua belah pihak,” tutur Djoko.
5 orang tentara yang tewas dalam insiden ini yakni 2 tentara Lebanon, seorang perwira senior Israel dan seorang wartawan tewas. Ini adalah bentrok serius pertama sejak konflik Hizbullah-Israel tahun 2006.
Sebelumnya televisi Hizbullah, Al Manar menayangkan dua prajurit TNI dari UNIFIL, meninggalkan lokasi pertempuran Israel dan Libanon dengan menumpang taksi. Tayangan ini menimbulkan kecaman dari media Lebanon. Mereka dikatakan impoten karena tidak bisa mencegah pertempuran.
dtc/tya