SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Bandung–Jalur kereta api (KA) selatan, khususnya dari Bandung ke arah Timur (Jawa Tengah), hingga Kamis pukul 10.30 WIB masih lumpuh menyusul anjloknya KA Kutojaya di antara Stasiun Nagreg dan Lebakjero Kabupaten Bandung.
“Jalur selatan masih lumpuh hingga 10.30 WIB, kami masih mencoba mengangkat kereta yang anjlok itu. Selain itu, ruas rel di sana dilakukan penggantian karena mengalami kerusakan,” kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop II Bandung, Bambang Setya Prayitno, Kamis (5/8).
Menurut Bambang, proses evakuasi kereta yang anjlok terus diupayakan dan cukup sulit karena anjlokan melibatkan tiga kereta dengan total anjlokan 10-as. Beberapa bantalan rel yang terbuat dari beton juga diganti karena rusak. Pihak PT KAI mengerahkan alat berat dan Tim Terbang yang jumlahnya puluhan orang.
Akibat jalur yang belum bisa dilintasi, sejumlah rangkaian KA yang berangkat pagi dari Bandung terpaksa masih dialihkan menggunakan jalur utara atau melintasi Cikampek – Cirebon.
Jadwal pemberangkatan KA pagi yang dialihkan itu, antara lain KA Lodaya Pagi (Bandung – Solo), KA Ekonomi Pasundan (Bandung – Surabaya), serta KA eksekutif Argo Wilis (Bandung – Surabaya).
“Kereta api dari Bandung masih diputar melalui jalur utara,” kata Bambang.
Sebelumnya, sejumlah perjalanan KA juga terhambat oleh kejadian itu. Bahkan, penumpang KA Serayu Jakarta – Kroya terpaksa harus dioperstapen dari Stasiun Cicalengka ke Stasiun Leles untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan dengan KA Serayu dari arah Kroya yang tertahan di Stasiun Leles Kabupaten Garut.
Dalam kejadian itu, kata Bambang, tidak ada korban jiwa. Kereta Api Kutojaya mengalami anjlok Rabu malam sekitar pukul 22.30 WIB saat dalam perjalanan dari Bandung menuju Kroya.
ant/rif