News
Rabu, 4 Agustus 2010 - 16:30 WIB

3 Jam berenang bersama ABK, Balita 1,5 tahun selamat

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar--Peristiwa tabrakan antara KM Trisal Pratama dengan KM Inditama V di perairan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) membawa cerita tersendiri bagi Fadila, 1,5.

Balita tersebut selamat setelah 3 jam terapung-apung bersama seorang ABK KM Trisal Pratama. Sementara kedua orang tuanya hilang.

Advertisement

Menurut Dedy, ABK yang menyelamatkan Fadila, akibat tabrakan tersebut KM Trisal Pratama tenggelam. Namun detik-detik menjelang tenggelamnya kapal tersebut, dia meraih Fadila dan lompat ke laut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, Rabu (4/8).

“Saya terus peluk dia sambil berenang. Sampai akhirnya kami ditolong oleh KM Tilong Kabila yang kebetulan lewat sekitar pukul 05.00 Wita,” kata Dedy beberapa saat setelah KM Tilong Kabila merapat di Pelabuhan Makassar.

Dedy menjelaskan, Fadila sejak berumur 4 bulan memang sudah sering ikut berlayar dengan KM Trisal Pratama. Sebab kedua orang tuanya, yakni pasangan Syarifudin dan Rosida, bekerja di kapal pengangkut semen itu sebagai Mualim I dan Mualim II. Syarifudin berasal dari Gorontalo sedangkan Rosida berasal dari Jawa Timur.

Advertisement

“Tapi waktu kejadian dia terpisah dengan ayah, ibu dan kakaknya,” terang Dedy.

Pengamatan detikcom, Fadila masih sangat terpukul dengan peristiwa naas yang dialaminya. Balita perempuan tersebut terus menangis digendongan Dedy. Upaya tim medis menenangkannya dengan memberi susu, tak kunjung berhasil. Fadila terus merengek memanggil-manggil orang tuanya.

KM Tilong Kabila tiba di Pelabuhan Makassar sekitar pukul 16.00 Wita, terlambat sekitar 8 jam dari jadwal semestinya. Hal ini disebabkan kapal tersebut melakukan evakuasi terhadap 9 korban selamat (sebelumnya disebut 12) kecelakaan laut itu.  Keterlambatan itu membuat ribuan calon penumpang kapal tujuan Bima, Labuan Bajo dan Lombok itu sempat terlantar.

Advertisement

Saat bersandar di Pelabuhan Makassar, petugas terlebih dahulu menurunkan para korban. Selanjutnya mereka dibawa dengan mobil ambulans untuk mendapatkan perawatan medis. Tidak terlihat ada banyak orang yang menyambut kedatangan para korban.

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif