“Terasa cukup kuat, jelas karena Bapak Presiden merasa tidak berlanjut jadi tetap tenang dan hadirin juga tidak meninggalkan ruangan,” ujar juru bicara Presiden SBY bidang dalam negeri Julian Aldrin Pasha ketika dihubungi detikcom, Selasa (3/8).
Namun, Presiden SBY dan para hadirin tidak panik dan berhamburan. “Tidak (panik), karena acara penganugerahan telah selesai kemudian dilanjutkan ramah tamah, silaturahim dan santap malam bersama,” imbuhnya.
Julian menjelaskan SBY menerima gelar adat Joko Kaha dengan upacara adat Moluku Kie Raha. Gelar adat diberikan oleh para tokoh agama, pimpinan daerah dan tokoh masrakayat se-Maluku Utara.
Sementara pada Rabu siang sebelum kembali ke Jakarta, SBY dijadwalkan akan meresmikan perpindahan ibukota Maluku Utara dari Ternate ke Sofifi, serta menyerahkan bantuan langsung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2010.
dtc