Bos perusahaan investasi yang bermarkas di Hong Kong, QSL Sports Ltd, itu kabarnya sedang berbicara dengan Royal Bank of Scotland dengan tujuan mengambil kendali penuh atas Liverpool, yang memang dijual sejak tiga bulan silam. Huang dikabarkan siap melunasi utang klub sebesar 237 juta poundsterling.
Namun kabar itu dibantah oleh pihak RBS dengan bilang belum ada kontak apapun dari pihak Huang soal pembelian saham klub tersukses di Inggris itu.
Kini giliran Broughton yang berkomentar soal kabar investor baru tersebut. Dikatakannya The Reds kini memang tengah menimang beberapa tawaran dari para investor termasuk Huang. Namun keputusan akhir tetap ada di klub dan bukan RBS.
Kini giliran Broughton yang berkomentar soal kabar investor baru tersebut. Dikatakannya The Reds kini memang tengah menimang beberapa tawaran dari para investor termasuk Huang. Namun keputusan akhir tetap ada di klub dan bukan RBS.
“Segala penawaran langsung ke RBS dan ada beberapa memang yang datang langsung ke saya dan lansgung ke Barcap (Barclays Capital),” tutur Broughton di Guardian.
“RBS tidak punya wewenang. Kontrol tetap dipegang oleh dewan direksi,” sambungnya.
Masalahnya adalah Liverpool butuh dana untuk belanja pemain dan tentunya menahan Fernando Torres agar tetap berada di Anfield
Memang sampai saat ini Torres belum mengikrarkan soal masa depannya setelah belakangan diisukan akan dibeli Chelsea atau Manchester City.
Alasan Torres mungkin karena masalah finansial yang mendera Liverpool menyulitkan mereka mendapat pemain berkualitas demi mendapatkan gelar Liga Inggris musim ini.
“Tujuan kita masih tetap pada pengesahan deal sebelum berakhirnya bursa transfer. Itulah konsen utama kami namun tidak ada deadline dan kami akan terus bekerja untuk menyelesaikan proses jual beli ini,” tukas Broughton.
“Baik George Gillett dan Tom Hick tetap jadi dewan direksi dan mereka telah berkomitmen kepada Kop Holdings (Induk perusahaan Liverpool di Inggris) bahwa mereka adalah yang bertanggung jawab pada proses jual beli itu,” tutup Broughton.
dtc/nad