Soloraya
Senin, 2 Agustus 2010 - 17:30 WIB

Tanah berbatu hambat pembangunan Waterboom

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Hampir dua bulan berlalu sejak pembangunan sarana rekreasi ‘waterboom’ di obyek wisata Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur (WGM) dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Wonogiri, H Begug Poernomosidi, 11 Juni lalu. Namun, hingga awal Agustus ini, penyelesaian pengerjaan baru sekitar 50%.

Pantauan Espos, Senin (2/8), beberapa bangunan tampak sudah setengah jadi. Misalnya pagar keliling setinggi kurang lebih dua meter, juga bangunan kantor, pertokoan dan restoran, loket tiket, dan toilet. Sedangkan bagian-bagian lain masih belum nampak.

Advertisement

Salah seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pekerjaan di bagian kolam itu agak sulit karena struktur tanahnya yang keras berbatu. Hal itu, diakuinya cukup menghambat pengerjaan. Selain bagian itu, pekerja tersebut mengatakan, pekerjaan relatif lebih mudah.

“Banyak sekali batu-batu di bawah permukaan tanah di sini, membuat tanahnya jadi keras sehingga butuh waktu lama untuk menggali,” ujarnya.

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri, selaku leading sector pembangunan proyek ‘waterboom’ membantah adanya kendala dalam pelaksanaan pembangunan itu. Kepala Disbudparpora, Bambang Haryadi mengatakan, pembangunan itu berjalan lancar dan akan bisa selesai sesuai target yaitu libur Lebaran 2010, September mendatang.

Advertisement

“Pembangunan terus berjalan dan progresnya cukup bagus. Kami yakin saat libur Lebaran nanti waterboom sudah selesai dan bisa dinikmati masyarakat,” kata Bambang, saat dihubungi, Senin.

Hal senada disampaikan Kabid Pariwisata Disbudparpora, Aris Tri Budoyo, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin. Menurutnya, tidak ada kendala dalam pembangunan ‘waterboom’ tersebut. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan investor dan laporannya selalu bagus.

Sebagaimana diinformasikan, ‘waterboom’ WGM dibangun oleh investor PT Sri Djamin Jaya dari Garut, Jawa Barat dengan nilai investasi Rp 11 miliar. Namun hingga berita ini diturunkan, Dirut PT Sri Djamin Jaya, Andi Surya Cega, belum bisa ditemui maupun dihubungi untuk konfirmasi.

Advertisement

shs

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif