SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta –– Sekretaris Jendral DPR memastikan bahwa peristiwa beredarnya situs porno di salah satu kios komputer DPR bukan karena ulah hacker. Kejadian itu besar kemungkinan dilakukan oleh orang yang usil.
“Kami memastikan website DPR tidak di-hack, tapi kios informasinya yang di-hack dan dimanfaatkan oleh orang untuk membuka web lain,” kata Sekjen DPR, Nining Indra Saleh dalam jumpa pers di ruangannya di Gedung DPR Jl Gatot Subroto, Senayan Jakarta, Senin (2/8)
Nining mengatakan, dia tidak menyangka bahwa kios yang tadinya disediakan untuk masyarakat umum mengetahui kegiatan DPR itu disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dan tindakan ini cukup menjadi pelajaran bagi Sekjen.
Untuk langkah selanjutnya, dari pihak Sekjen dibantu dengan tenaga ahli dari P3 DI (pusat pengkajian dan pengolahn data dan informasi) akan mengambil langkah tegas. Salah satunya adalah dengan memutus aplikasi internet browser pada komputer itu.
“On screen keyboard akan kami matikan yang sudah ada di windows dan melakukan blocking memutus aplikasi internet browser” jelas dia.
Saat ini, pihak Sekjen lanjutnya juga sedang mencoba untuk mengecek CCTV. Namun dia belum bisa memastikan sampai kapan waktu pengecekan itu selesai dilakukan.
“Kita akan mengecek CCTV yang ada, dan kita akan lakukan urutan,” tambah dia.
Tenaga ahli P3 DI Andi Mardinsyah, yang ikut mendampingi Nining, saat jumpa pers tersebut juga belum bisa banyak perihal kejadian yang memalukan itu. Namun ketika informasi itu disampaikan padanya, pihak tenaga ahli mencoba mengambil tindakan dengan membantu mengontrol dari centernya.
“Begitu kita dapat berita itu, kita mencoba mengendalikan dan berusaha menutup. Tapi tidak bisa,” kata Andi.
Saat ini pihak P3 DI juga terus melakukan pengecekan, dan pengawasan untuk menelusuri kejadian itu dan mencegah itu jangan sampai terjadi kembali.
dtc/tya