News
Senin, 2 Agustus 2010 - 15:32 WIB

Ratusan industri furnitur di Cilacap bangkrut

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cilacap–Ratusan industri furnitur yang tergabung dalam Asosiasi Perajin dan Industri Kecil (APIK) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bangkrut akibat kelesuan pasar.

“Anggota APIK yang bergerak di bidang furnitur mencapai 2.500 unit usaha, 30 persennya telah gulung tikar. Anggota APIK seluruhnya ada sekitar 6.500 unit usaha, baik makanan, kerajinan, dan furnitur,” kata Ketua APIK Kabupaten Cilacap Sumarno di Cilacap, Senin (2/8).

Advertisement

Menurut dia, saat ini masih ada sekitar 1.750 industri furnitur di Kabupaten Cilacap yang berupaya untuk bertahan. Kendati demikian, dia mengatakan, jumlah industri furnitur yang gulung tikar diperkirakan bertambah karena sebagian besar menggunakan daya listrik minimal 1.300 watt.

Ia mengatakan, industri kecil khususnya furnitur sangat terpukul dengan adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang diberlakukan per 1 Juli 2010.

“Saat ini memang belum diketahui besar tagihan yang harus dibayarkan sejak adanya kenaikan TDL karena periode pembayaran setiap tanggal 1-20. Namun kami terpukul karena kenaikannya terjadi di saat adanya kelesuan pasar,” katanya.

Advertisement

Selain furnitur, kata dia, ratusan industri makanan kecil di Kabupaten Cilacap juga bangkrut akibat lesunya pasar dan kenaikan sejumlah bahan baku produksi. Menurut dia, perajin makanan kecil sangat sulit untuk menaikkan harga jual produksinya untuk mengimbangi biaya produksi sedangkan daya beli masyarakat menurun.

“Tidak hanya makanan kecil, penjualan semua industri juga tergantung pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pengurus APIK tadi pagi menggelar pertemuan untuk membahas permasalahan ini,” katanya.

Menurut dia, hasil pertemuan tersebut selanjutnya akan dibawa ke DPRD Kabupaten Cilacap untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha kecil.

Advertisement

“Kami berencana menghadap anggota dewan untuk meminta masukan akan dibawa ke mana industri kecil di Cilacap yang kian hari semakin terpuruk,” kata Sumarno.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif