Soloraya
Senin, 2 Agustus 2010 - 16:12 WIB

Debat Cabup/Cawabup takkan disiarkan di TV

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)--Berbeda dengan kabupaten/kota lain di Soloraya yang sudah menggelar Pilkada pada 2010 ini, masyarakat di Kabupaten Wonogiri tidak akan menyaksikan secara langsung acara debat pasangan calon bupati (Cabup)/calon wakil bupati (Cawabup) melalui siaran televisi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri memastikan tidak akan memakai media televisi untuk menyiarkan secara langsung acara debat yang direncanakan digelar pada 4 September dan 12 September 2010 mendatang. Bukan karena masalah keterbatasan anggaran, melainkan karena penyiaran melalui media televisi, khususnya yang menggunakan frekuensi UHF, dinilai tidak efektif.

Advertisement

“Tidak semua warga Wonogiri bisa menikmati siaran televisi itu (yang berfrekuensi UHF-red). Kebanyakan warga Wonogiri justru menggunakan layanan satelit dan televisi kabel. Sedangkan kalau debat itu disiarkan televisi kabel, jelas biaya akan berlipat ganda,” jelas Ketua KPU Wonogiri, Joko Purnomo, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (2/8).

Lebih jauh, Joko mengatakan, debat Cabup/Cawabup itu hanya akan disiarkan melalui tiga stasiun radio, yaitu RRI, GIS FM, dan RSPD. Total dana yang dialokasikan untuk dua kali debat itu senilai Rp 20 juta.

Debat itu rencananya bertempat di Gedung Tenis GOR Giri Mandala Wonogiri. “Sementara ini, jadwalnya memang dua kali yaitu tanggal 4 dan 12 September, tapi itu masih akan ditinjau ulang sebab tanggal 4 September sudah bulan Ramadan,” kata Joko.

Advertisement

Salah seorang warga Wonogiri, Susanto, saat dimintai tanggapannya mengenai hal itu mengaku sangat menyayangkan mengapa acara sepenting itu tidak disiarkan di televisi, dan hanya akan disiarkan melalui radio. Karena menurutnya, tidak semua warga mempunyai radio.

Dari kalangan tim sukses pasangan Cabup/Cawabup juga mengaku kecewa dengan rencana KPU tidak menyiarkan secara langsung debat Cabup/Cawabup melalui media televisi. Pasalnya, dengan demikian, masyarakat tidak bisa menilai secara langsung pasangan calon yang akan mereka pilih.

shs

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif