Soloraya
Sabtu, 31 Juli 2010 - 13:12 WIB

Siswa SD kalap ditemukan ibunya

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Naas bagi Febri Setiawan, 9, warga Pengkol RT 1/RW I, Jatiroto, Wonogiri. Bermaksud mandi di alur Sungai Keduwang, siswa kelas 3 SDN 2 Pengkol itu justru kalap dan ditemukan sendiri oleh ibu kandungnya, Ny Mariyem, 50.

Keterangan yang dihimpun Espos, Sabtu (31/7) korban dimakamkan kemarin di pemakaman umum Desa Pengkol. Pegawai ketertiban Kecamatan Jatiroto, Agus seusai melayat korban menuturkan, kejadian nahas itu terjadi Jumat sore.

Advertisement

“Ibu korban masih terlihat syok, karena dari empat anaknya dua di antaranya meninggal akibat kecelakaan. Tujuh tahun lalu, kakak korban juga meninggal akibat kecelakaan,” ujar Agus.

Lebih lanjut diceritakan oleh Agus, peristiwa yang merengut nyawa siswa kelas 3 SD itu ditemukan oleh ibunya sendiri sekitar pukul 16.00 WIB. “Korban sekitar pukul 11.00 WIB pulang sekolah dan dolan (bermain). Pihak keluarga seketika itu juga sudah mencari, namun belum ditemukan.”

Setelah ditunggu hingga sore hari, ujarnya, korban tidak juga nongol di rumah, ibu korban Ny Mariyem melakukan pencarian di sekitar alur Sungai Keduwang yang bisa digunakan untuk mandi anaknya. “Setiba di lokasi, ibu korban hanya menemukan pakaian dan tidak jauh dari lokasi pakaian terlihat anaknya sudah mengapung. Korban pun berteriak dan di dekat situ (TKP) ada dua orang yang di ladang dan ikut menolong korban untuk dibawa pulang ke rumah.

Advertisement

Camat Jatiroto, Ristwanti saat mengonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia mengaku prihatin dan berduka karena usia korban masih anak-anak. Camat Jatiroto berharap, kepada semua orangtua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain ke lokasi yang dinilai membahayakan.
“Hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.”

tus

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif