Solo (Espos)–Proyek peninggian dan pelebaran tanggul di bantaran Sungai Bengawan Solo dipastikan mundur dari jadwal. Batas akhir pengosongan hunian di tanah proyek yang jatuh pada Sabtu (31/), belum dilakukan.
Menurut Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Yob S Nugroho, hal ini lantaran Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) belum menyerahkan data lapangan kepada pihaknya. “Belum kami terima,” kata Yob S Nugroho kepada Espos, Sabtu (31/7).
Selama data itu tidak segera diberikan, tambah Yob, waktu pelaksanaan proyek juga urung dilakukan. “Semoga Senin sampai,” katanya.
“Setelah data kami terima, perlu mempelajarinya terlebih dahulu, kemudian memilah permasalahan, yang kemudian dipecahkan bersama-sama antara warga dengan kami,” ujarnya.
Pengamatan Espos di lokasi bantaran, kondisi sangat kondusif dan tenang, aktivitas waga berjalan biasa, tidak terlihat penjagaan dari warga.
m86