Solo (Espos)--Suplai susu yang diproduksi peternak sapi Jateng terhadap pemenuhan kebutuhan susu nasional masih sangat minim. Suplai susu dari Jateng hanya berkisar 200.000 liter per hari.
Dari data Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jateng, saat ini kebutuhan susu nasional sebesar 4,5 juta liter per hari. Untuk memenuhi kebutuhan susu sebanyak itupun, Industri Pengolahan Susu (IPS) terpaksa masih melakukan impor.
Diketahui, 70% kebutuhan susu nasional masih impor, karena suplai susu secara nasional pun hanya berkisar 1,4 juta liter per hari.
Kasubid Agroindustri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng, Ir Listiyani Purnama MSi, di sela-sela Diskusi Pengembangan Susu Jateng yang digelar di Kantor Bakorwil Solo, Jumat (30/7), menyampaikan minimnya suplai susu dari Jateng untuk memenuhi kebutuhan susu nasional termasuk serapannya ke IPS terjadi karena adanya kuota penyerapan susu oleh IPS.
“Kualitas susu yang belum standar inilah yang menyebabkan susu Jateng tidak terserap IPS. Termasuk, aplikasi tata laksana pascapanen susu yang kurang higienis. Produktivitas susu pun masih rendah,” tutur Listiyani.
haw