Karanganyar (Espos)--Sejumlah warga di sekitar Ngegot, Selokaton, Gondangrejo mengaku terganggu oleh debu yang berasal dari Galian C Terek, Jatikuwung.
Penambalan jalan rusak akibat sirkulasi truk galian C di daerah mereka dinilai kian menambah polusi.
Salah satu dari mereka, yakni Ngatini, 34, warga Ngegot RT 3/RW XIII, menyatakan, mobilitas truk yang mengangkut material dari lokasi galian itu membuatnya resah.
Menurutnya upaya pengelola galian dalam menambali jalan rusak itu, malah memperparah keadaan.
“Setelah ditambal malah polusinya bertambah. Setiap hari bisa berkali-kali saya membersihkan etalase,” kata warga sekaligus pemilik toko kelontong di pinggir jalan utama di daerah itu, Kamis (30/7).
Dia berharap aktivitas galian itu dihentikan. Upaya penyelesaian, terusnya, telah dilakukan warga melalui musyawarah di forum lingkungannya. Namun, upaya itu belum juga menyelesaikan masalah.
“Sudah tiga sampai empat tahun galian itu berlangsung,” tambahnya.
m85