Soloraya
Jumat, 30 Juli 2010 - 23:22 WIB

Jelang deadline warga bantaran siaga

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Menjelang batas akhir pengosongan tanah proyek yang jatuh , Sabtu (31/7), warga bantaran Sungai Bengawan Solo menyiapkan pos komando (Posko) untuk memantau situasi dan tempat berkoordinasi.

Selain itu, warga juga menyiapkan 12 spanduk berisi aksi penolakan terhadap proyek peninggian tanggul. “Mereka maju, kita siap,” kata Koordinator Solidaritas Korban Banjir Bantaran (SKoBB), Agus Sumaryawan, saat ditemui Espos di rumahnya di RT 5/ RW III, Semanggi, Pasar Kliwon, Jumat (30/7).

Advertisement

Satu hari menjelang hari H pengosongan lahan proyek, ia dan warga mengaku tetap bersikap tenang dan tidak akan mudah terprovokasi. “Ini untuk menghindari pelangggaran. Sudah siap-siap ini, tapi tetap santai kita,” tambah Agus. Ia pun mengimbau kepada warga bantaran dan juga anggota SKoBB yang berjumlah sekitar 500-an, untuk mewaspadai gerak-gerik orang asing yang ada di daerah itu. “Harus waspada, jangan sampai ada penyusup. Kami harus menjaga kekompakan dan persatuan,” katanya.

Ia mengaku sejumlah peralatan perlawanan sudah disiapkan, namun ia enggan untuk menyebutkannya. Agus yang juga ketua RT 5/ RW III Semanggi menerangkan, di wilayahnya masih ada empat kepala keluarga yang menempati tanah proyek. Sebagian besar, katanya, warga yang masih bertahan sedang menunggu penyelesaian rumah yang ada di lokasi relokasi yang baru. “Masa rumah yang di sana belum jadi, sudah disuruh pergi, mau tidur dimana? kan tidak beradab itu,” katanya.

Meski ngotot mempertahankan rumah dan tanahnya, SKoBB tidak menutup kemungkinan untuk menempuh jalan dialog. “Bohong kalau kita emoh (tidak mau-red) dialog. Kita prinsipnya siap dialog. Mau dipanggil di mana saja oleh Pak Wali, kita siap!” tegasnya.

Advertisement

m86

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Warga Bantaran
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif