News
Jumat, 30 Juli 2010 - 15:54 WIB

Akbar : Nasdem bukan ancaman Partai Golkar

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Malang–Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Akbar Tandjung, menegaskan, keberadaan ormas Nasional Demokrat (Nasdem) yang didirikan oleh mantan petinggi Partai Golkar, tidak akan mengancam partai tersebut.

Hal itu ditegaskan Akbar Tandjung ketika berada di Kota Malang, Jawa Timur, dalam rangkaian kunjungan menghadiri kampanye terbuka salah satu pasangan calon bupati Kabupaten Malang, Jumat (30/7).

Advertisement

Ia menjelaskan, sejak awal didirikan, pendiri Nasdem, Surya Paloh, sudah pernah berbincang dengan dirinya, bahwa Nasdem tidak akan berubah menjadi partai politik (Parpol) dan tetap akan menjadi organisasi kemasyarakat (Ormas).

“Surya Paloh sudah pernah berbincang dengan saya, bahwa akan tetap menjadi Ormas. Hanya saja, jika memang mempunyai dukungan lebih daripada partai lainnya maka dia akan berpikir lagi,” ujar Akbar yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.

Untuk itu, selama tetap menjadi ormas, diharapkan Nasdem bisa mendukung menyukseskan Partai Golkar dalam pemilu 2014, sebab Akbar meyakini dengan dukungan Nasdem yang mempunyai jaringan tersebar di daerah bisa menjadikan Partai Golkar kembali menjadi partai besar.

Advertisement

“Kita tidak khawatir dengan keberadaan Nasdem, dan kita harap bisa mendukung Golkar dalam pemilu nanti,” ucapnya berharap.

Menurut dia, adanya petinggi Golkar yang membuat kelompok sendiri bukanlah hal yang kali pertama, sebab sebelumnya juga pernah dialami oleh partai berlambang beringin ini.

“Hal ini pernah kita alami sebelum adanya Nasdem, dan tidak perlu diwaspadai berlebih. Namun, kita juga harus tetap mencermati dan ‘alert’ (siaga) terhadap langkah Nadem,” ujarnya menegaskan.

Advertisement

Akbar yang juga mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) ini, menjelaskan, keberadaan Nadem bukan termasuk bagian dari Partai Golkar, meski berbentuk ormas dan didirikan oleh mantan petinggi Golkar.

Ia juga menyebutkan, dalam kepengurusan Nadem juga masih banyak keberadaan orang-orang Golkar, tapi hal itu tidak ada hubungannya dengan Golkar.

“Oleh karena itu, Golkar akan tetap melakukan perubahan – perubahan besar, sehingga masyarakat akan mengetahui secara jelas dan membutuhkan partai Golkar itu sendiri,” katanya.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif