News
Kamis, 29 Juli 2010 - 13:14 WIB

Seorang nenek tewas mengapung di Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bojonegoro–Terpeleset saat membuang sampah di Bengawan Solo, warga Dusun Medasem, Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro ditemukan mengambang oleh warga Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Kamis (29/7).

Korban bernama Saripah ,67, dan diketahui membuang sampah sekitar pukul 05.00 WIB di Bengawan Solo depan rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter.

Advertisement

“Kami menduga, korban terpeleset dan jatuh ke sungai, kemudian terseret arus bengawan yang kencang. Jarak lokasi pembuangan sampah dan tempat ditemukanya korban ada sekitar 2 Km,” kata Yanto, salah satu tetangga korban.

Korban pertama ditemukan oleh sejumlah pelajar yang akan berangkat ke sekolah. Setelah puluhan warga berkumpul di lokasi dan mengangkatnya, warga kemudian melapor ke Polsek Kanor karena tidak ada satupun dari mereka yang kenal dengan jenazah korban.

Setelah beberapa saat, ada keluarga korban datang ke lokasi dan mengaku bahwa jenazah yang ditemukan telungkup di Bengawan Solo tersebut adalah nenek mereka. Selanjutnya, korban dievakuasi menggunakan mobil patroli Polsek Kanor untuk divisum.

Advertisement

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas penganiayaan. Karena itu, kesimpulan sementara korban tewas karena kecelakaan. Dan dari pengakuan pihak keluarga, korban pada pagi buta sekitar pukul 05.00 WIB pergi ke bengawan untuk membuang sampah. Kemungkinan, saat itulah korban terpeleset,” tambahnya.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, korban dikembalikan ke pihak keluarga dan dimakamkan. “Jenazah sudah kita kembalikan ke pihak keluarga. Namun, kita masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap para saksi untuk memastikan penyebab kematian korban,” tandasnya.

dtc/ tiw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif