Solo (Espos)–Sampai akhir triwulan II 2010, total aset perbankan di wilayah Soloraya mencapai Rp 28,13 triliun atau tumbuh 15,20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Pertumbuhan total asset tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan asset di triwulan I 2010 sebesar 13,72%. Peningkatan total asset terutama berasal dari meningkatnya dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan mencapai Rp 22,62 triliun atau tumbuh 17,54% lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I 2010 sebesar 12,65%.
Pemimpin Bank Indonesia (BI) Solo, Dewi Setyowati, kepada Espos, Rabu (28/7), menyampaikan peningkatan DPK membuat perbankan lebih leluasa menyalurkan kredit sehingga mendorong geliat aktivitas ekonomi di wilayah Soloraya.
haw