Sport
Rabu, 28 Juli 2010 - 02:47 WIB

Militansi Pasoepati tetap tinggi demi Persis

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kendati prestasi tim berjuluk Laskar Samber Nyawa, julukan Persis Solo kurang bagus namun semangat kelompok pendukungnya tetap menyala. Meski kreativitasnya menurun namun Pasoepati masih memiliki militansi yang cukup besar.

Salah satu bukti militansi Pasoepati ini yakni tetap memberikan dukungan meski tim kesayangannya mendekati jurang degradasi di Divisi Utama musim 2009-2010. Pasoepati dengan setia tetap mengawal tim kesayangannya setiap menjalani laga meski berakhir kekalahan.

Advertisement

Dukungan Pasoepati sendiri tidak hanya bagi tim kebanggaan masyarakat Solo ini. Namun dukungan juga selalu diberikan bagi pemain supaya mampu mendongrak mental dan spirit para penggawa Laskar Samber Nyawa. Salah satunya dibuktikan saat pemain belum digaji dan kehabisan uang makan para anggota Pasoepati dengan ikhlas menopang kebutuhan hidup para pemain sehari-hari.

“Kami akui memang kratifitas kami menurun namun militansi kami tetap besar. Ini bukti bahwa Pasoepati masih eksis dan tetap semangat meski timnya loyo,” ungkap salah satu anggota Pasoepati, Prapto ‘Koting” kepada Espos, Selasa (27/7).

Lebih lanjut diakui Prapto, kreativitas yang menurun ini perlu disikapi para pemimpin Pasoepati yang berada di 15 Korwil baik di seluruh Soloraya maupun di luar Solo. Para pimpinan Korwil ini harus selalu memacu anggotanya untuk selalu memiliki ide-ide cerdas.

Advertisement

Pimpinan Korwil maupun dirigen di lapangan, diakui Prapto, harus bisa memberikan ide segar bagi para anggotanya. Sehingga ini bisa mempertahankan sikap kebersamaan dan persaudaraan yang menjadi tujuan Pasoepati.

“Jangan dirigen ikutin audiens untuk teriak-teriak rasis. Sehingga kreativitasnya menurun dan semakin tidak jelas,” imbuh Prapto.

Namun tidak bisa dipungkiri perjalanan sebuah kelompok suporter tidak terlepas dari kiprah tim sepak bolanya. Penampilan menyedihkan skuat Laskar Samber Nyawa menjadi salah satu penyebab kecintaan para suporter semakin menurun.

Advertisement

“Tentu saja permasalahan di tubuh Persis berimbas ke Pasoepati, jika tim ini terdegradasi atau bubar lalu Pasoepati akan mendukung siapa?” ungkap wakil Presiden Pasoepati terpilih, Bakuh Prakoso.

Prestasi buruk Persis ini dianggap oleh berbagai kalangan akibat buruknya penanganan manajemen. Mulai dari pemilihan pemain, persiapan yang mepet hingga buruknya finansial membuat Persis tidak bisa tampil sebagai tim tangguh.

Pasoepati sebagai kelompok pendukung Persis tentu berharap agar prestasi timnya bisa kembali terdongkrak. Desakan demi desakan kepada Pemkot Solo maupun pengurus selalu dilontarkan Pasoepati, salah satunya melalui yel-yel saat Persis menjalani laga maupun saat bertindak sebagai tuan rumah kala partai nasional digelar di Stadion Manahan.

m89

Advertisement
Kata Kunci : Pasoepati Persis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif