News
Selasa, 27 Juli 2010 - 19:13 WIB

Pramono: Seharusnya Presiden tidak tanggapi berlebihan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden SBY menyebutkan adanya gerakan politik yang menjelekkan pemerintah. Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai Presiden seharusnya tidak menanggapi berlebihan.

“Seharusnya presiden tidak menanggapi itu dengan berlebihan,” kata Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/7).

Advertisement

Sebelumnya, di sela-sela pencanangan Gerakan Indonesia Bebas Pemadaman Listrik Bergilir di Mataram, Presiden SBY menyebut ada gerakan politik yang saat ini berkampanye keliling Indonesia menjelek-jelekkan pemerintahan. Gerakan itu, kata SBY, mengatakan seolah-olah Indonesia akan hancur.

Pram, sapaan akrab Pramono, mengatakan, dalam sebuah negara demokrasi, orang yang berbeda pandangan dengan presiden adalah hal yang biasa.

“Ada baiknya presiden menganggap itu sebagai masukan dan kritik yang berarti untuk memberikan kemajuan ke depan. Bukan dengan (pernyataan) seperti itu,” kata Pramono.

dtc/nad

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif