News
Selasa, 27 Juli 2010 - 11:56 WIB

Pencurian ternak marak, warga diminta waspada

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lampung Timur–Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lampung Timur, M Nurokhman, mengimbau warga tetap waspada terhadap pencurian ternak, sebab aksi kejahatan tersebut dikhawatirkan kembali terjadi saat pemilik lengah.

“Kami mengimbau kepada warga yang memiliki ternak untuk mewaspadai aksi pencurian yang mulai marak pada bulan-bulan ini,” terang dia di Sukadana, Lampung Timur, sekitar 70 kilometer dari Bandarlampung, Selasa (27/7).

Advertisement

Berdasarkan laporan terakhir tahun 2010, menurut kapolres, aksi pencurian hewan di Lampung Timur sudah mencapai 34 kasus, yang tersebar di 16 kecamatan dari 24 kecamatan se-Lampung Timur.

Dari 16 kecamatan yang terdapat kasus pencurian, yang sudah terungkap yakni sebanyak tujuh kasus dan sisanya masih dalam proses.

“Ketujuh kecamatan yang merupakan daerah rawan pencurian ternak itu, antara lain Kecamatan Raman utara, Way Bungur, Purbolinggo, Batanghari, Sekampung, Bumiagung, dan Margatiga,” paparnya.

Advertisement

Ia juga mengimbau kepada warga untuk mengamankan ternaknya dengan mengandangkan secara terkunci rapat, sehingga aksi pencurian dapat diantisipasi lebih dini.

“Kandang ternak sebaiknya tertutup rapat, dan bila perlu ternak diberi tanda agar mudah dikenali keberadaanya,” kata dia.

Seorang warga, Sutikno, 46, di Kecamatan Raman Utara, menjelaskan bahwa aksi pencurian di daerahnya termasuk sering terjadi. Sebab, lanjut dia, daerahnya berada di dekat hutan dan sungai, sehingga sulit melakukan pengejaran apabila ada pelaku pencurian.

Advertisement

Sutikno mengatakan, menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini, warga di desanya semakin menggiatkan jaga malam untuk mengantisipasi aksi pencurian ternak, yang memang marak terjadi seperti bulan-bulan ini.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif