Jakarta– Pimpinan DPR bersama dengan pimpinan Fraksi DPR telah bersepakat menjadikan sistem absen finger print sebagai prioritas. Sistem ini diyakini sudah sesuai dengan Tatib DPR.
“Sistem absen itu sudah kita sepakati menjadi program prioritas yang harus segera direalisasikan,” ujar Wakil Ketua DPR Pramono Anung usai rapat Pimpinan DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/7).
Pram berharap penerapan sistem absen sidik jari mampu mengontrol tingkat kehadiran anggota Dewan. Dengan cara itu anggota DPR diminta mulai rajin mengikuti rapat.
“Itu akan dipasang di semua ruang rapat yang digunakan setiap masuk dan keluar ruangan. Saya harap ini membantu meningkatkan kesadaran anggota DPR,” terang Pram.
Pram menginstruksikan Sekjen DPR untuk segera membeli sejumlah alat yang diperlukan. Pram berpesan pembelian harus dilakukan secara transparan dan tidak manipulatif. “Harus melalui sistem tender yang sesuai prosedur,” tandasnya.