Solo (Espos)–Hingga mendekatai batas akhir pengumpulan data, baru 22 Pengcab yang mengumpulkan kuota atletnya, sementara sekitar 17 Pengcab lainnya masih membandel.
Pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solo mengaku masih kesulitan mengumpulkan data para atlet dari beberapa pengurus cabang olahraga.
“Ke-17 Pengcab tersebut hingga kini belum menggumpulkan data real atletnya. Padahal batas waktu yang diberikan KONI hingga akhir Juli ini hampir mendekati batas dead line,” ungkap Wakil Ketua II KONI Solo, Gatot Sugihartono saat dijumpai Espos di kantor KONI Solo, Selasa (27/7).
Ke-17 Pengcab yang hingga kini belum mengumpulkan data atletnya antara lain yakni Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI), Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Persatuan Olahraga Bilyar Seluruh Indonesia (POBSI), Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM), Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Persatuan Golf Indonesia (PGI), Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI), Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (Perbakin), Persatuan Olahraga Panah Indonesia (Perpani), Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Persatuan Olahraga Senam Indonesia (Porseni), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Wushu Indonesia (WI), Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC).
m89