Klaten (Espos)–Para guru tidak tetap (GTT) yang terlanjur membelanjakan uang tunjangan studi lanjut Rp 2 juta mengalami kesulitan mencari sumber dana untuk menggantinya.
Sehingga, pengembalian tunjangan studi lanjut yang salah dikirim ke rekening 800 GTT di Klaten yang ditargetkan selesai pekan lalu menjadi terhambat.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Sunardi, Senin (6/7), mengatakan, kesulitan GTT bisa dipahami oleh Disdik, namun tunjangan salah kirim tersebut tetap harus dikembalikan.
“Oleh sebab itu, kami berusaha mencarikan solusi agar GTT bisa mengembalikan secepatnya. Salah satunya dengan menggunakan jasa koperasi,” jelasnya di Klaten.
Dia menambahkan, GTT bisa meminjam uang terlebih dulu di koperasi sekolah tempatnya mengajar sesuai nilai yang harus dikembalikan.
Menurutnya, solusi tersebut disarankan kepada para GTT yang masih bingung mengembalikan uang yang terlanjur dipakai.
Dia mengatakan, setelah pengembalian dari GTT rampung, maka tunjangan fungsional GTT akan segera dibagikan.
rei