SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Salatiga (Espos)–Pilkada Kota Salatiga tahun 2011 boleh saja masih lama digelar, namun belakangan gaungnya semakin kentara. Persaingan sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat di Salatiga yang berniat maju sebagai calon kepala daerah dalam merebut perhatian masyarakat meningkat intensitasnya.
Melalui iklan di sejumlah media massa, para tokoh tersebut berlomba-menarik simpati warga.
Di sisi lain perebutan kursi nomor satu di kota berhawa sejuk ini ternyata tak hanya menjadi incaran tokoh lokal.
Staf Ahli Bupati Kudus, Bambang S, juga dikabarkan tertarik untuk menyemarakkan Pilkada Salatiga. Ia berencana menggunakan PKS sebagai kendaran politiknya.
Anggota Majelis Pertimbangan PKS Salatiga, M Fathurrahman, membenarkan kabar tersebut. Ia menyatakan sudah terjadi pertemuan awal antara pengurus DPD PKS Salatiga dengan Bambang.
“Ini baru pertemuan awal, belum ada keputusan apa-apa,” ungkapnya saat dihubungi Espos, Senin (26/7).
Sebelumnya, PKS sendiri berniat mengusung calonnya sendiri (kader) dalam Pilkada nanti. Ada empat kandidat yang masuk dalam nominasi, di antaranya M Fathurrahman, Budi Santoso dan Muhammad Haris. Namun belakangan Fathurrahman mengundurkan diri dari pencalonan walikota. Ia beralasan untuk memberikan kesempatan bagi kader lain yang lebih siap untuk mencalonkan diri.
“Pencalonan ini kan memerlukan banyak persiapan seperti dana dan mental,” sambung pria yang akrab disapa Maman ini.
Terpisah, mantan calon walikota di dua periode yang juga tokoh masyarakat Salatiga, Bambang Soetopo, dimungkinkan maju kembali untuk kali ketiga. Meski sempat mengeluarkan pernyataan tak akan mencalonkan diri kembali lantara faktor usia, namun baru-baru ini Soetopo mengeluarkan keterangan yang berbeda. Secara implisit, ia mengatakan masih terbuka peluangnya untuk maju dalam Pilkada.
kha