Solo (Espos)–Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Solo melakukan upaya jemput bola untuk mempercepat pelaksanaan program Kartu Insentif Anak (KIA), di samping terus menyosialisasikan program itu kepada masyarakat luas.
“Saat ini kami tidak bisa lagi hanya menunggu-nunggu untuk pelaksanaan program KIA tersebut. Sebab harus diakui partisipasi masyarakat masih minim, sehingga kami menilai perlu dilakukan upaya jemput bola,” ujar Kepala Dispendukcapil Kota Solo, Mamiek Miftahul Hadi, saat ditemui wartawan di sela-sela Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) sekaligus peluncuran KIA tingkat kota di Taman Balekambang, Senin (26/7).
Dalam upaya tersebut, Mamiek mengatakan pihaknya menggandeng sejumlah stakeholder di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, kesenian, perlindungan anak, hingga pengurus PKK, untuk terlibat aktif di dalamnya. Hingga tahun 2010 ini, tercatat baru sekitar 1.000 KIA yang dikeluarkan Dispendukcapil dari total jumlah anak di Kota Solo sebanyak 110.000 anak. Angka capaian tersebut juga belum memenuhi target semula, yaitu sebanyak 10.000 kartu.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Data dan Statistik Dispendukcapil, Said Romadhon menambahkan, selain memberi fasilitas pada anak, program itu sekaligus bertujuan mendorong masyarakat agar segera membuatkan akta kelahiran.
sry