News
Senin, 26 Juli 2010 - 13:36 WIB

18 Warga tertimbun longsor di Maluku

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ambon–Banjir dan longsor melanda Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku. 18 Orang hilang tertimbun tanah, dan sejumlah warga mengalami patah tulang.

Hingga kini, warga masih melakukan penggalian mencari jasad korban yang tertimbun di Dusun Waefusi dan Wainono. Dari 18 orang yang tertimbun, satu orang telah ditemukan yakni Ister Latuael ,13. Sementara 17 orang lainnya masih hilang.

Advertisement

Selain 17 orang yang hilang, sejumlah warga mengalami patah tulang akibat longsoran.

“Ada 7 warga yang mengalami patah tulang akibat longsoran tanah. Hari ini 7 warga itu akan dievakuasi ke Ambon untuk mendapat perawatan intensif,” ujar salah seorang warga Dusun Waifusi, Jopi Behuku, Senin (26/7).

Banjir dan longsor juga merusak 27 rumah. 18 Diantaranya di Dusun Waefusi, dan 9 rumah di Dusun Waenono. Selain rumah, juga bangunan dan fasilitas Sekolah Dasar (SD) di kedua dusun juga rusak.

Advertisement

Banjir yang melanda Dusun Waefusi dan Wainono, Kecamatan Namrole, di Kabupaten Bursel sejak Sabtu (24/7) lalu adalah buntut dari meluapnya Sungai Waitina hingga setinggi 3 meter. Sungai ini meluap karena hujan deras yang melanda kawasan ini sejak sebulan terakhir

Dari data kepolisian setempat, hingga kini sebanyak 420 orang warga atau 88 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi di daerah yang lebih tinggi.

“Data sementara yang kami himpun sudah 88 KK atau sekitar 420 jiwa yang mengungsi,” ujar Kapolres Bursel, Jhon Lesnussa.

Advertisement

Pemda Bursel kini telah membuat dapur umum, serta telah menyiapkan pelayanan medis bagi pengungsi yang sakit.

dtc/ tiw

Advertisement
Kata Kunci : Longsor
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif