SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Seoul–Korea Utara (Korut), Sabtu, mengancam menggunakan “kekuatan nuklir” sebagai reaksi atas latihan gabungan Angkatan Laut Amerika Serikat-Korea Selatan yang mulai akhir pekan ini, menurut media pemerintah Pyongyang.
Korea Utara siap untuk perang “pembalasan suci”, kata Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara (NDC) dalam sebuah pernyataan, yang ditayangkan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA).
Amerika Serikat dan Korea Selatan telah mengumumkan latihan angkatan laut gabungan, dimulai pada hari Minggu (25/7), dalam apa yang mereka gambarkan sebagai upaya untuk mencegah perilaku agresif Korea Utara.
“Semua manuver perang itu tidak lain hanyalah provokasi langsung yang ditujukan untuk menahan Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) dengan kekuatan senjata untuk semua maksud dan tujuan, “kata NDC, sabtu (24/7).
“Tentara dan rakyat Korea Utara akan dengan sah melawan dengan kekuatan nuklir mereka, latihan perang nuklir terbesar yang pernah digelar oleh Amerika Serikat dan kekuatan bonekanya, Korea Selatan.”
Komentar itu muncul setelah Korea Utara, Jumat, mengancam akan melakukan reaksi fisik pada latihan gabungan antara Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korea Selatan itu, sementara Amerika Serikat menuduh Pyongyang melancarkan kampanye provokasi.
Perang kata-kata mendominasi pertemuan puncak Forum Keamanan Asia-Pasifik di Hanoi yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan Menteri Luar Negeri Korea Utara Pak Ui-Chun pada Jumat.
Ketegangan cukup tinggi di Semenanjung Korea sejak insiden tenggelam kapal perang Korea Selatan di bulan Maret, yang menewaskan 46 pelaut.
ant/rif