Jakarta–Tudingan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat soal pelanggaran HAM yng dilakukan TNI dinilai sebagai sikap yang tidak relevan dan bahkan cenderung mendikte.
“Pernyataan Menhan AS Robert Gates tanggal 22 Juli lalu di Jakarta tentang pelanggaran Hak-hak Asasi Manusia (HAM) oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu benar-benar sangat tidak relevan dan cenderung mendikte,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR (bidang Pertahanan Keamanan), Tubagus Hasanuddin di Jakarta, Jumat (23/7), seperti dilansir inilah.com.
Menurut anggota Fraksi PDIP ini, isu pelanggaran HAM oleh TNI tersebut, dalam hal ini Kopassus, selalu dikait-kaitkan dengan bantuan militer. “Jangan sok jago dan terkesan mau menggurui kita. Asal dia tahu, pendidikan HAM di lembaga-lembaga pendidikan TNI sekarang sudah sangat baik, sementara dalam pelaksanaannya juga sudah sangat terkontrol,” tegasnya.
Tubagus mencontohkan, hingga saat ini DPR, terutama Komisi I tidak pernah mendapatkan laporan atau informasi adanya pelanggaran HAM oleh prajurit TNI di lapangan. “Kami menghormati pernyataan Menhan AS sebagai masukan, tetapi sebagai bangsa yang berdaulat, kita tak harus tergantung kepada siapa pun untuk bekerjasama,” tandas dia.
nad