Solo (Espos)–Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo segera memikirkan secara internal untuk mengekspose tindak lanjut kasus dugaan korupsi program Jamkesmas. Hal itu penting dilakukan menyusul telah molornya waktu ekspose yang mestinya dilangsungkan awal bulan ini.
Demikian ditegaskan Kepala Kejari (Kajari) Solo, Sugeng H kepada Espos, Kamis (22/7). Pelaksanaan waktu ekspose di Kejari sebenarnya tinggal menunggu waktu yang tepat. Pasalnya, selama beberapa pekan terakhir banyak tenaga personel yang terkuras dalam rangka memperingati Hari Adiyaksa.
“Sebenarnya sudah selesai semua waktu pemeriksaan terhadap seluruh pihak yang dinilai mengetahui persis proyek itu. Awalnya, ekspose estinya sudah kami lakukan beberapa pekan lalu, tapi hal itu belum sempat,” ujar dia.
Menurut dia, mendekati waktu ekspose terdapat satu rumah sakit dari instansi swasta yang dianggap memiliki unsur kuat melakukan tindak korupsi. Sementara, tiga rumah sakit lainnya masih dilakukan pengkajian lebih lanjut.
“Kan ada 10 rumah sakit di Solo. Dari jumlah itu, ada empat rumah sakit yang dinilai mengarah melakukan dugaan korupsi. Nah, hingga saat ini yang pasti ada satu rumah sakit. Hanya, kami belum bersedia menyebutkan rumah sakit mana?” terang dia.
pso