Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto ketika ditemui wartawan seusai briefing persiapan pelantikan walikota dan wakil walikota Solo di Pendhapi Gedhe Balaikota Solo, Kamis (22/7).
“Kami pastikan keharusan menggunakan pakaian Jawa jangkep dalam prosesi pelantikan walikota dan wakil walikota tersebut tidak akan mengurangi protokoler Sidang Istimewa Pelantikan Kepala Daerah. Sidang paripurnanya tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya, namun pada resepsinya kami ingin menghadirkan nuansa kebudayaan Jawa. Itu dipertegas dengan pranata cara dengan bahasa Jawa. Selain itu, seluruh PNS dan undangan yang hadir menggunakan Jawi jangkep,” ujar Budi.
Dalam rangkaian resepsi pelantikan nantinya, Budi mengatakan akan ada prosesi lung tinampa (serah terima-red), dari yang melantik ke walikota dan wakil walikota terpilih. Selain itu, acara juga akan dimeriahkan oleh penampilan dari Sanggar Tari Surya Soemirat yang akan mengisi sajian tari–tariannya.
sry