Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pekalongan–Kecelakaan kereta api (KA) barang nomor loko CC 201143 dengan truk pengangkut batu terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Dadirejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis siang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut tetapi kerugian diperkirakan mencapai Rp7 juta karena bodi depan truk rusak berat. Wahyudi (52), pengemudi truk mengatakan kecelakaan itu berawal saat dirinya mengemudi truk dari arah utara menuju ke selatan dengan kecepatan sedang.
Namun, kata dia, memasuki di perlintasan KA tanpa pintu, berusaha menambah kecepatan laju kendaraan karena kondisi jalan agak menanjak.
“Namun, saat bersamaan muncul KA barang dari arah timur (Semarang) sehingga kami berusaha menghentikan truk tetapi kondisi bodi bagian depan telah masuk ke jalur lintasan kereta api,” katanya.
Sutaryo (40) penumpang truk mengatakan dirinya berusaha berteriak agar sopir menghentikan laju kendaraannya karena melihat ada kerata api barang yang melintas dari arah timur menuju ke barat.
“Saat itu saya sempat berteriak agar truk berhenti tetapi tidak didengar oleh sopir. Karena takut saya berusaha meloncat dari atas bak truk itu,” katanya.
Anggota Polres Pekalongan Aiptu Siswanto mengatakan sebenarnya kecelakaan itu tidak perlu terjadi karena sebelum memasuki perlintasan KA sudah terpasang rambu-rambu lalu lintas.
“Rambu-rambu lalu lintas sudah terpasang sebelum masuk perlintasan rel KA tetapi kami akui masih banyak pengguna jalan yang mengabaikannya. Kecelakaan ini murni akibat kecerobohan sopir truk,” katanya.
ant/isw