News
Kamis, 22 Juli 2010 - 09:20 WIB

Harga sembako melambung, Mari Elka dibidik politisi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu untuk kesekian kalinya menjadi sasaran tembak para politisi. Melambungnya harga beberapa kebutuhan pokok belakangan ini, menjadi peluru empuk para politisi menyerang menteri yang berasal dari kalangan profesional ini.

Namun Mari Elka memilih tidak berkomentar banyak atas tudingan para politisi terutama terkait melambungnya harga-harga sembako.

Advertisement

“Wah nggak usah comment deh  kalau itu,” ucap Mari sambil tertawa saat dimintai pendapat di kantornya Jl Ridwan Rais Jakarta, Rabu malam (21/7)

Mari Elka dituding tidak bisa melakukan manajemen perdagangan dan distribusi komoditi dengan baik khususnya sembako. Sehingga kerap kali harga sembako tak terkontrol dan terulang setiap tahun.

“Ketua departemen ekonomi DPP Partai Golkar, minta kepada presiden agar menteri dari kalangan profesional agar di-reshuffle seperti Mendag Mari, yang kinerjanya buruk,” kata politisi Golkar yang juga Ketua Komtab Perdagangan dan Distribusi Kadin, Natsir Mansyur Rabu malam.

Advertisement

Bahkan kata Natsir, Mari terkesan panik dalam mengelola manajemen perdagangan dan distribusi yang saat ini mulai menghadapi puasa dan lebaran. Selain itu, kebijakan-kebijakannya tak mampu melindungi produk dalam negeri dari barang impor.

“Pengusaha lokal terkapar, banyak barang impor membanjiri pasar domestik, perdagangan domestik amburadul,” ucapnya.

Ia menuding  Mari tidak belajar dari persoalan harga sembako yang dari tahun ketahun tidak ada tindakan nyata  dalam rangka perbaikan manajemen perdagangan dan distribusi.

Advertisement

“Mari mengabaikan persoalan dalam negeri, dampaknya banyak impor China masuk ke Indonesia, produsen dalam negeri tersingkir,” tegas Natsir.

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif