Namun Mari Elka memilih tidak berkomentar banyak atas tudingan para politisi terutama terkait melambungnya harga-harga sembako.
“Wah nggak usah comment deh kalau itu,” ucap Mari sambil tertawa saat dimintai pendapat di kantornya Jl Ridwan Rais Jakarta, Rabu malam (21/7)
Mari Elka dituding tidak bisa melakukan manajemen perdagangan dan distribusi komoditi dengan baik khususnya sembako. Sehingga kerap kali harga sembako tak terkontrol dan terulang setiap tahun.
“Ketua departemen ekonomi DPP Partai Golkar, minta kepada presiden agar menteri dari kalangan profesional agar di-reshuffle seperti Mendag Mari, yang kinerjanya buruk,” kata politisi Golkar yang juga Ketua Komtab Perdagangan dan Distribusi Kadin, Natsir Mansyur Rabu malam.
Bahkan kata Natsir, Mari terkesan panik dalam mengelola manajemen perdagangan dan distribusi yang saat ini mulai menghadapi puasa dan lebaran. Selain itu, kebijakan-kebijakannya tak mampu melindungi produk dalam negeri dari barang impor.
“Pengusaha lokal terkapar, banyak barang impor membanjiri pasar domestik, perdagangan domestik amburadul,” ucapnya.
Ia menuding Mari tidak belajar dari persoalan harga sembako yang dari tahun ketahun tidak ada tindakan nyata dalam rangka perbaikan manajemen perdagangan dan distribusi.
“Mari mengabaikan persoalan dalam negeri, dampaknya banyak impor China masuk ke Indonesia, produsen dalam negeri tersingkir,” tegas Natsir.
dtc/rif