News
Kamis, 22 Juli 2010 - 19:51 WIB

BI se-Jateng siapkan standarisasi penukaran uang

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang– Seluruh Kantor Bank Indonesia (BI) yang ada di wilayah Jawa Tengah sedang menyusun standarisasi mekanisme penukaran uang menjelang Lebaran tahun ini.

“Pemimpin Kantor BI di Semarang, Solo, Purwokerto serta Yogyakarta menggelar rapat koordinasi untuk menyamakan mekanisme penukaran uang baru yang biasa terjadi menjelang Lebaran, di Salatiga, hari ini,” kata Kepala Bidang Sistem Pembayaran Kantor BI Semarang Tatung M Taufik, di Semarang, Kamis.

Advertisement

Menurut dia, standarisasi ini dirasa cukup penting agar tidak terjadi perbedaan kualitas layanan antarkantor Bank Indonesia.

Ia menuturkan, misalnya warga Semarang lebih memilih menukar uang di Solo atau Yogyakarta, dibanding di kotanya sendiri, karena ada perbedaan layanan.

Advertisement

Ia menuturkan, misalnya warga Semarang lebih memilih menukar uang di Solo atau Yogyakarta, dibanding di kotanya sendiri, karena ada perbedaan layanan.

Berbagai hal penunjang dalam persiapan layanan penukaran uang bagi masyarakat, lanjut dia, juga akan dibahas, seperti kebutuhan mobil keliling, jumlah uang yang harus disiapkan, dan sebagainya.

Sementara itu, untuk mata uang pecahan Rp1.000 dan Rp10.000 yang baru saja diluncurkan beberapa hari lalu, lanjut dia, sudah mulai dapat diperoleh di kantor Bank Indonesia kota ini.

Advertisement

Menurut dia, peluncuran mata uang baru ini memang disesuaikan momennya dengan masa menjelang Lebaran tahun ini.

Adapun untuk tahun 2010 ini, jumlah total uang logam Rp1.000 yang akan dicetak mencapai 719 juta keping, sedangkan untuk uang kertas Rp10.000 akan dicetak 820 juta bilyet.

Uang logam rupiah pecahan 1.000 bergambar Garuda Pancasila pada bagian depan dan gambar angklung dengan latar belakang Gedung Sate Bandung.

Advertisement

Uang tersebut berwarna putih keperakan, yang terbuat dari besi baja dilapisi nikel.

Sementara perubahan pada uang kertas pecahan 10.000 bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi elemen desain atau up-grading yang dilakkukan terutama pada warna dominan yang semula ungu kemerahan menjadi ungu kebiruan.

Meski terdapat pula perubahan pada unsur pengaman lainnya, namun demikian elemen desain utama seperti bahan uang, gambar utama dan ukuran uang tetap atau tidak berubah.

Advertisement

ant/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif