News
Rabu, 21 Juli 2010 - 12:36 WIB

Perampokan di lift kejahatan dengan modus kontralogika

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Hingga kini di Indonesia belum pernah terdengar ada insiden perampokan di lift, seperti video yang beredar lewat BBM dan Twitter. Meski demikian, kita tetap harus waspada mengantisipasi kejahatan bermodus “kontralogika” ini.

“Dulu perampokan dengan modus menggunakan teknologi canggih, tapi sekarang sudah habis. Yang terjadi sekarang modus baru dengan kontralogika,” ujar kriminolog dari Universitas Indonesia, Prof Adrianus Meliala, Rabu (21/7).

Advertisement

Adrianus menjelaskan, dengan modus kontralogika pelaku mengambil kesempatan di saat targetnya berpikir tidak mungkin ada aksi kejahatan di dekatnya. Karena selama ini orang berpikiran kalau kejahatan selalu datang dari luar.

“Seperti perampokan di lift, siapa yang menyangka orang di sebelah kita ingin merampok. Itu yang tidak mungkin, tapi kenyataannya mungkin,” jelas pria berkacamata tersebut.

Adrianus menjelaskan, modus kejahatan dengan teknik kontralogika tidak saja terjadi di lift namun bisa juga terjadi di rumah atau pun di kantor. Di tempat-tempat itu, biasanya orang bersiap atas kejahatan yang dilakukan dari luar namun ternyata pelakunya berasal dari orang dalam.

Advertisement

“Di rumah kita biasanya menggembok pintu biar aman dari pencuri. Namun ternyata pencurian dilakukan orang dalam. Itu bisa saja dilakukan saudara kita yang kecanduan narkoba atau butuh uang,” Adrianus memberi contoh.

Karena kejahatan yang tidak terduga-duga itu, Adrianus mengimbau publik untuk selalu waspada di mana pun berada. “Kita harus tetap berhati-hati, membuat diri siap untuk selalu waspada,” sarannya.

dtc/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif