News
Rabu, 21 Juli 2010 - 17:41 WIB

Pemkot Salatiga pertahankan SPBE

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Salatiga (Espos)–Pemerintah Kota Salatiga memastikan akan mempertahankan keberadaan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) milik PT Capital Realm Indonesia (CRI) di Dusun Pamot, Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo kendati mendapat penolakan warga setempat. Jika SPBE tersebut ditutup, dikhawatirkan menjadi preseden buruk bagi iklim investasi di Salatiga ke depan.

Kepastian untuk memprtahankan keberadaan SPBE ini disampaikan Sekretaris Daerah, Agus Rudiyanto, Rabu (21/7). Ia mengatakan sesuai ketentuan dari Pertamina, di setiap daerah harus ada dua SPBE untuk menyuplai kebutuhan elpiji di daerah tersebut. Di sisi, jelasnya, pendirian SPBE tersebut tak menyalahi aturan.
“Sudah ada sosialisasi (sebelumnya).  Dari pihak manajemen PT CRI dan Pertamina sudah siap untuk melakukan sosialisasi ulang secara teknis,” ungkap pria yang akrab disapa Rudi itu saat ditemui di gedung DPRD setempat, Rabu (21/7).

Advertisement

Rudi berharap agar terjadi titik temu antara warga dengan pihak PT CRI, warga mempunyai rasa memiliki dari SPBE itu. “Bisa dengan cara merekrut tenaga kerja dari warga setempat misalnya,” sambung dia.

Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Salatiga, Darmono, mengatakan dari hasil pertemuan antara tim dari Pemkot dengan PT CRI kemarin, dihasilkan sebuah keputusan. PT CRI akan kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat bersama perwakilan dari Pertamina menyangkut teknis keamanan SPBE.

“Tadi perwakilan yang datang dari PT CRI adalah Agus Pramono dan Dadang. Secepatnya mereka akan melakukan sosialisasi kepada warga sekitar,” katanya.

Advertisement

kha

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif